Adu Komparasi Sensor Suzuki Nex Fi Vs Honda Beat Esp

Assalamu'alaikum sobat ZMB, Kali ini ZMB akan membahas motor entry level dari honda dan Suzuki dari segi sensor. Suzuki nex yang sempat terhenti produksinya, kini kembali direborn oleh Suzuki Indonesia dengan harga yang tetap paling murah dikelasnya diantara honda Beat ESP dan Yamaha Mio M3 Bluecore. Jika honda punya ESP, Yamaha Punya Bluecore lantas Suzuki Nex punya apa? Suzuki Nex mempunyai slogan Super Fi, namun tidak seheboh pengiklanan seperti kedua rivalnya. Super Fi dimaksud dengan Suzuki Performance Fuel Injection.

Dari kedua motor tersebut, Honda Beat ESP mengusung mesin dengan kapasitas 108,2cc sedangkan untuk Suzuki Nex mengungsung mesin dengan kapasitas 113cc. Berbekal mesin kapasitas 110cc kedua motor tersebut mempunyai tarikan awal yang responsif. Namun dimesin Suzuki nex mempunyai cc yang lebih besar daripada Honda Beat ESP. Sudah tidak bisa diragukan lagi untuk tenaga yang dihasilkan oleh suzuki nex, dengan rangka yang kompak dan berat yang sangat ringan membuat suzuki nex mampu menghasilkan tenaga yang besar dikelas motor matic berkapasitas 110-125cc. Seperti sobat deka menuliskan di ajang balap Road Race Cimahi.

Suzuki Nex dilengkapi dengan 7 Sensor yang tersemat di setiap komponen yang mempunyai fungsi berbeda-beda, antara lain :

Sensor yang ada pada motor berkode UD110NE fi ini adalah sebagai berikut: 

1. Tip-Over Sensor (TOS) cegah mesin ttp hidup & membahayakan sekitar ketika terjatuh/ motor miring lebih dr 65 derajat.

2. Throttle Position Sensor (TPS) berupa sensor asli bukan switch, bertugas memberi data brp besar bukaan Valve Throttle Body.

3. Intake Air Pressure Sensor (IAPS) sensor yg tersemat di throttle body ini bertugas memberi data ke ECM brp bnyk udara yg masuk.

4. Intake Air Temperature Sensor (IATS) memberi data ke ECM ttg kelembaban & suhu udara, krn udara dingin & panas beda kebutuhan bbmnya.

5. Crankshaft Position Sensor (CKPS) terletak di magnet, bertugas memberi input data ttg posisi piston dan Crankshaft ke ECM.

6. Engine Temperature Sensor (ETS) ECM akan sesuaikan brp bnyak bbm yg harus disembur Injector saat mesin masih dingin / sudah panas.

7. Oxygen Sensor (O2S) tersemat di knalpot, ketika didapati karbondioksida masih terlalu pekat, maka ECM mengurangi supply BBM

Silahkan sobat ZMB baca di : Suzuki NEX, Matic Termurah Dengan Segudang Sensor.

Sedangkan untuk Honda Beat ESP hanya memiliki 4 senosr saja, antara lain :

Cara kerja Sensor PGM-Fi Honda

1. Sensor CKP – Crankshaft Position

Sensor CKP ini memmiliki fungsi untuk medeteksi keberadaan poros engkol yakni dimana sensor tersebut selalu mengirimkan sinyal ke ECM dan kemudian ECM menentukan kapan waktunya pengapian dan kapan waktunya bahan bakar di Injeksikan melalui komponen Injector. Bila sensor CKP mengalami kerusakan maka ECM tidak dapat menerima data dari Sensor CKP dan ECM tidak mau berfungsi dan akibatnya engine akan mati.

2. Throttle Body

Pada Throttle Body didalamnya terdapat tiga sensor yakni sensor MAP, sensor TP dan sensor IAT.

Sensor MAP memiliki fungsi untuk pendeteksi tekanan udara yang akan masuk melalui intake manifold jika sensor tersebut rusak mesin masih bisa bekerja dengan baik/normal.

Sensor TP memiliki fungsi untuk pendeteksi sudut pembukaan throttle ketika kabel gas kita putar, kemudian mengirimkan sinyal pada ECM, seberapa banyak bahan bakar yang harus di Injeksikan. Jika sensor ini mengalami kerusakan maka mesin akan tidak normal melemah.

Sensor IAT memiliki fungsi untuk mendeteksi suhu udara yang masuk melalui Intake manifold, bila sensor tersebut mengalami kerusakan engine masih dapat bekerja dengan normal.

3. Sensor Engine Oil Temperatur ( EOT ) Dan Sensor Engine Coolant Temperatur

Kedua sensor tersebut memiliki fungsi yang sama yakni untuk mendeteksi suhu mesin, namun sensor ECT ini di pasang pada mesin berpendingin radiator dan EOT pada mesin berpendingin udara seperti motor supra X 125 PGM-FI.

4. Sensor O2

Sensor ini memiliki fungsi untuk mendeteksi kadar O2 tepatnya di hasil buang sisa pembakaran, sensor tersebut juga akan selalu mengoreksi dan melaporkan ke pada ECM untuk selalu membuat campuran bahan bakar dan udara selalu ideal dalam setiap proses pembakarannya.

Semoga Bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr.wb